SUKABUMI – Di balik kemeriahan Wanajaya Expo 2025 yang digelar pada peringatan HUT RI ke-80 di Lapangan Ciodeng, Desa Wanajaya, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Minggu (17/8/25), terdapat kisah perjuangan 15 mahasiswa STKIP Bina Mutiara Sukabumi.
Selama hampir dua minggu penuh, para mahasiswa yang tengah melakukan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) dan tergabung dalam kelompok 26 tersebut, bahu-membahu melatih anak-anak desa agar mampu tampil percaya diri dalam pentas seni dan perlombaan.
Ketua Kelompok 26 KKM STKIP Bina Mutiara Sukabumi, Yusa Raihan Dhani, mengungkapkan bahwa perjuangan mempersiapkan anak-anak bukan hal mudah. Banyak di antara pelajar awalnya belum terbiasa tampil di depan umum. Namun, berkat latihan yang intensif, semangat mereka akhirnya tumbuh.
“Kami berusaha hadir setiap hari, membagi waktu antara program kerja KKM dengan melatih anak-anak. Ada yang melatih tari, vokal, pantomim, bahkan pupuh Sunda. Tidak jarang anak-anak merasa lelah atau malu, tapi kami terus memotivasi mereka agar yakin bahwa mereka bisa,” tutur Yusa penuh haru, Minggu malam.
Keringat yang Terbayar
Proses latihan dilakukan di aula sekolah maupun lapangan desa. Para mahasiswa sering kali harus menyesuaikan jadwal dengan kegiatan belajar siswa. Bahkan ada kalanya latihan berlangsung hingga sore hari, saat sebagian anak baru selesai membantu orang tua mereka di rumah.
Namun semua perjuangan itu terbayar ketika anak-anak tampil di panggung Wanajaya Expo 2025. Berbagai penampilan seni berhasil memukau penonton, di antaranya:
- Tari Rengkenek oleh Raisya Dewi Kinanti, Masya Rani, Al Zazirah Hilbi, dan Sity Angel Nur Khodizah (SDN 2 Cipatat).
- Tari Nusantara oleh Evi Febriyani, Pelangi Ramadhani Putri, Elisa Inara Putri, Nafira, Annisa Nurlianti, Salsa, Raisha Oktora Sunandang, Rahma Aulia Sari, dan Elmira Saputri (SDN 2 Cipatat).
- Tari Bandung oleh Putri Anggraeni, Vita Vania, Alma Ida, dan Aila (SDN 2 Cipatat).
- Pantomim oleh Almi Pasya Revaldo dan Muhamad Ali Alpatah (SDN 2 Cipatat).
- Solo Vokal oleh Dewi Ria Kesumawati (SMP INK).
- Pupuh Sunda oleh Raya Fitri (SDN 1 Cipatat).
Kehadiran anak-anak di panggung Wanajaya Expo 2025 menjadi bukti nyata bahwa latihan keras dan bimbingan yang penuh kesabaran telah menumbuhkan keberanian mereka.
Apresiasi dari Orang Tua
Salah satu orang tua peserta, Puti, tidak mampu menyembunyikan rasa bangganya.
“Awalnya saya tidak menyangka anak saya bisa berani tampil. Tapi berkat kesabaran mahasiswa melatih mereka, akhirnya anak-anak tampil luar biasa. Terima kasih kepada adik-adik mahasiswa KKM yang sudah memberikan pengalaman berharga ini,” ujarnya dengan mata berbinar.
Program KKM yang Menyatu dengan Warga
Sejumlah program kerja yang dimiliki Kelompok 26 KKM STKIP Bina Mutiara Sukabumi selama KKM di Desa Wanajaya yang berlangsung mulai dari 1 Agustus hingga 31 Agustus 2025, di antaranya:
- Pemberdayaan Desa: Senam Minggu Ceria, penataan Jalan Edukasi, Ruang Literasi Wanajaya, branding UMKM, serta sosialisasi lingkungan.
- Sekolah Pendukung: Tambahan belajar calistung, literasi numerasi, dan ekstrakurikuler minat bakat.
- Grand Program Wanajaya Expo: Pameran kerajinan, stand UMKM, lomba kreasi lingkungan, pawai karnaval, hingga final turnamen sepak bola.
Harapan Mahasiswa
Menurut Yusa, output utama dari KKM ini bukan hanya suksesnya acara, melainkan juga lahirnya keberanian anak-anak desa untuk menunjukkan bakat.
“Kami ingin meninggalkan jejak, bahwa Desa Wanajaya punya potensi luar biasa, terutama generasi mudanya. Mereka hanya butuh dorongan, ruang, dan kesempatan untuk tampil. Semoga semangat ini terus berlanjut meski KKM kami berakhir,” kata Yusa.
Wanajaya Expo 2025 pun menjadi bukti nyata bahwa semangat kemerdekaan tidak hanya dirayakan dengan lomba dan hiburan, melainkan juga melalui perjuangan bersama dalam mendidik, melatih, dan menumbuhkan rasa percaya diri generasi penerus bangsa.
Sumber : Sukabuminow
The post Kisah Mahasiswa Sukabumi Hidupkan Semangat Kemerdekaan di Wanajaya Expo 2025 first appeared on Inilah Sukabumi.
