Sumber: Radar Sukabumi
SUKABUMI — Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi meluncurkan inovasi digital bernama SMART BASIC (Sistem Musrenbang Artificial Berbasis Spasial Kolaboratif), sebuah platform berbasis kecerdasan buatan dan peta spasial untuk meningkatkan akurasi data dalam perencanaan pembangunan.
Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Kota Sukabumi, Frendy Yuwono, menyampaikan bahwa sistem ini dirancang untuk menjawab persoalan klasik Musrenbang yang kerap terkendala data tidak akurat. “SMART BASIC memungkinkan pelibatan multi-stakeholder dalam proses input data secara kolaboratif, dengan basis spasial yang presisi,” ujar Frendy, Kamis (11/9).
Ia menekankan bahwa akurasi data menjadi kunci agar pembangunan tidak salah sasaran. Selama ini, banyak program di tingkat kelurahan hingga kota tidak sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat karena minimnya basis data lapangan “Dengan teknologi pemetaan digital, setiap usulan pembangunan dapat diverifikasi secara spasial, sehingga lebih objektif dan sesuai karakteristik wilayah,” tambahnya.
Selain meningkatkan akurasi, sistem ini juga mendorong transparansi dan partisipasi publik. Melalui SMART BASIC, masyarakat, kelurahan, dan perangkat daerah dapat terlibat langsung dalam proses penginputan data. “Sistem ini mendukung pemerataan pembangunan karena berbasis pada data riil, bukan asumsi,” jelas Frendy.
The post Bappeda Sukabumi Perkenalkan SMART BASIC, Akurasi Data Jadi Kunci Pembangunan appeared first on Radar Sukabumi.