SUKABUMI – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir pesisir (banjir rob) yang dapat terjadi pada Rabu, 30 Juli 2025, di beberapa wilayah Indonesia. Masyarakat diminta waspada terhadap peningkatan pasang air laut yang bisa berdampak pada aktivitas warga di wilayah pesisir.
Wilayah yang berpotensi mengalami banjir rob antara lain pesisir Jawa Tengah, pesisir Kalimantan Selatan, pesisir Kalimantan Tengah, dan pesisir Papua Selatan. Potensi ini diperkuat oleh faktor pasang maksimum air laut yang bertepatan dengan kondisi gelombang laut sedang hingga tinggi di beberapa titik.
Masyarakat di sekitar wilayah pesisir diimbau untuk memantau perkembangan cuaca, mengamankan barang-barang penting, serta menghindari aktivitas di kawasan yang rentan terendam saat air pasang. Koordinasi dengan aparat setempat dan kesiapsiagaan komunitas lokal menjadi kunci untuk meminimalisasi dampak.
BMKG mencatat bahwa potensi banjir pesisir atau banjir rob dipengaruhi oleh kombinasi antara fase bulan purnama, pasang maksimum, dan adanya gelombang laut tinggi yang mendekati wilayah pantai. Kondisi ini memicu naiknya muka air laut ke daratan dalam waktu singkat.
Beberapa wilayah yang diprediksi terdampak secara langsung antara lain:
- Pesisir utara Jawa Tengah, seperti Semarang, Pekalongan, dan sekitarnya
- Pesisir Kalimantan Selatan, khususnya wilayah pesisir Banjarmasin dan Tanah Laut
- Pesisir Kalimantan Tengah, seperti Kapuas dan sekitarnya
- Pesisir selatan Papua, termasuk wilayah pesisir Merauke
Efek dari banjir rob bisa berupa jalan-jalan tergenang, gangguan pada sistem drainase, dan aktivitas pelabuhan/perikanan terganggu. BMKG menyarankan warga tetap memperhatikan jadwal pasang surut air laut dan segera melapor jika terjadi kenaikan permukaan air secara signifikan.(Sei)
The post Waspada Potensi Banjir Rob di Sejumlah Wilayah Pesisir Indonesia first appeared on Inilah Sukabumi.