Sumber: Radar Sukabumi
SUKABUMI – Puluhan massa dari Diaga Muda Indonesia Kabupaten Sukabumi menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Cabang BPJS Kesehatan Sukabumi, Selasa (16/9). Mereka menuntut perbaikan sistem aktivasi dan pelayanan BPJS yang dinilai menyulitkan masyarakat dalam mengakses hak kesehatan.
Aksi dimulai sejak pukul 09.00 WIB. Dalam orasinya, Ketua Diaga Muda, Ahmin Supyani, menyoroti prosedur aktivasi BPJS yang dianggap berbelit. Ia menyebut, warga harus menunggu hingga 14 hari dan melunasi tunggakan sejak bayi lahir sebelum bisa mendapatkan layanan kesehatan.
“Ini ironi. Negara menjamin hak kesehatan lewat UUD 1945, tapi di lapangan justru dipersulit. Jangan sampai BPJS menjadi alat yang memiskinkan rakyat,” tegas Ahmin.
Ia juga menyoroti terhentinya program Universal Health Coverage (UHC) di Sukabumi sejak 2023 akibat tunggakan, sebagai bukti buruknya tata kelola. “Jika tidak ada perbaikan, kami siap menggelar aksi lanjutan dan menggandeng jaringan nasional,” ancamnya.
Menurut Ahmin, keluhan masyarakat mencakup penolakan rumah sakit dengan alasan obat kosong, kesulitan mendaftar keanggotaan di desa, hingga kasus peserta aktif yang tetap tidak mendapat pelayanan. “Ini bentuk diskriminasi,” ujarnya.
The post Diaga Muda Desak Reformasi BPJS: Aktivasi Ribet, Rakyat Terhambat appeared first on Radar Sukabumi.