Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita Utama

Tragis, Warga Ciracap Meninggal di KBRI Kamboja Usai Terlibat Judi Online

×

Tragis, Warga Ciracap Meninggal di KBRI Kamboja Usai Terlibat Judi Online

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

DIWAWANCARAI : Ketua SBMI Sukabumi, Jejen Nurjanah saat diwawancarai Radar Sukabumi di Mapolres Sukabumi Kota pada Senin (22/9).(FOTO : DENDI/RADAR SUKABUMI)
Sumber: Radar Sukabumi

SUKABUMI – Duka mendalam menyelimuti keluarga almarhum Deni Sugiarto (36), warga Kampung Cidangdeur, Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Rencana kepulangannya ke tanah air berujung tragis setelah ia ditemukan meninggal dunia di toilet Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kamboja pada Kamis, 17 Juli 2025.

Example 300x600

Kabar duka itu datang tak lama setelah Deni menelepon keluarganya. Dalam percakapan terakhir, ia mengaku tubuhnya terasa sakit dan sedang menuju rumah sakit, namun singgah ke KBRI untuk mengurus kepulangan. Tak disangka, ia menghembuskan napas terakhir di sana.

Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Sukabumi, Jejen Nurjanah, menyampaikan bahwa keluarga kaget saat pihak KBRI menyebut pemulangan jenazah akan sulit dilakukan karena status Deni dianggap tidak resmi. Ia tidak membawa paspor, dan diketahui bekerja di industri judi online ilegal (scamer).

“Biaya pemulangan jenazah disebut mencapai Rp130 juta. Jumlah yang sangat berat bagi keluarga yang hanya ingin memakamkan anaknya di kampung halaman,” ujar Jejen saat ditemui di Mapolres Sukabumi Kota, Senin (22/9).

Keluarga kemudian mengadukan kasus ini ke SBMI Sukabumi, didampingi kepala desa setempat. SBMI segera mengirim surat resmi kepada Kementerian Luar Negeri, BP2MI, dan instansi terkait untuk meminta bantuan hukum dan administratif.

“Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 mengamanatkan perlindungan penuh bagi PMI, baik resmi maupun tidak. Kasus Deni harus jadi alarm bahwa masih banyak PMI yang berangkat lewat jalur tidak aman dan akhirnya terjebak dalam praktik perdagangan orang,” tegas Jejen.

Deni diketahui berangkat ke Kamboja sekitar Agustus 2024 melalui kenalan di media sosial, tanpa mekanisme resmi. Ia dijanjikan pekerjaan layak, namun justru dipaksa menjadi operator judi online.

“Ini bukan sekadar soal pemulangan jenazah. Ini menyangkut akar persoalan: perdagangan orang, mafia penyalur PMI ilegal, dan lemahnya pengawasan. Banyak warga desa tergiur iming-iming gaji besar, tapi berujung eksploitasi,” tambahnya.

Keluarga hanya berharap jenazah Deni bisa dimakamkan di tanah kelahirannya. “Kami tidak ingin Deni terlunta-lunta di negeri orang. Harapan kami, pemerintah membantu agar jenazah segera dipulangkan tanpa membebani biaya sebesar itu,” tandas Jejen.

The post Tragis, Warga Ciracap Meninggal di KBRI Kamboja Usai Terlibat Judi Online appeared first on Radar Sukabumi.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *