Sumber: Radar Sukabumi
Sukabumi – Sebagai upaya untuk memperkuat literasi sastra yang berakar pada nilai-nilai lokal, Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia (HISKI) komisariat Sukabumi gelar Lokakarya Penulisan Kreatif dan Apresiasi Sastra Puisi dan Cerpen Berbasis Kelokalan pada Rabu, (08/10/2025).
Digelar secara hybrid di Auditorium Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) dan disiarkan langsung melalui kanal Youtube Tribun Network, lokakarya ini menghadirkan tiga narasumber, yaitu (1) Dr. Ibnu Wahyudi, M.A., (2) Dr. Barkah, M.Pd., dan (3) Dhena Maysar Aslam, M.Hum.
Lokakarya tersebut terselenggara dengan dukungan dana dari Badan Bahasa melalui program Fasilitasi dan Apresiasi bagi Komunitas Sastra Tahun 2025.
Kegiatan diawali dengan Kultum yang antara lain menyatakan bahwa sastra tulisan yang baik merepresentasikan kedekatan dengan Allah dan petunjuk baik bagi sesama. Pernyataan “Aku mau hidup seribu tahun lagi” Chairil mengandung maksud bahwa melalui tulisan ia akan terus hidup dan dikenang oleh pembaca secara lintas generasi.
Selesai kultum dilanjutkan dengan sambutan pertama yang disampaikan Ketua HISKI Komisariat Sukabumi, Dr. Librilianti Kurnia Yuki, M.Pd. Librilianti menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai wujud komitmen HISKI untuk mengembangkan literasi sastra, khususnya yang berbasis pada nilai-nilai lokal.
“Kami percaya bahwa sastra bukan hanya soal estetika, tetapi juga tentang keberpihakan pada pendidikan, realitas sosial, dan budaya. Melalui lokakarya ini, kami ingin mendorong karya-karya sastra yang tidak hanya kreatif secara bentuk, tetapi juga reflektif dalam isi,” jelasnya.
Librilianti juga menyampaikan laporan mengenai kegiatan lokakarya yang diadakan dengan kerja sama komunitas sastra lokal Sukabumi dan dukungan penuh dari HISKI Pusat.
“Jumlah peserta mencapai 60 orang yang terdiri atas dosen, guru, mahasiswa, siswa, dan komunitas budaya serta sastra. Kami berharap lokakarya ini dapat meningkatkan keterampilan menulis sastra berbasis pengalaman lokal dan mengembangkan ekosistem apresiasi sastra yang inklusif dan reflektif,” ujar Librilianti.
Kegiatan ini dirancang menghasilkan beberapa luaran penting, yaitu buku antologi aastra berbasis kelokalan ber-ISBN, artikel kegiatan untuk media cetak dan digital, sertifikat HAKI, dan dokumentasi visual audio.
“Semoga kegiatan sastra ini menjadi titik awal literasi sastra lokal yang berkelanjutan dan berdampak,” tandasnya.
Sambutan kedua disampaikan oleh Ketua Umum HISKI, Prof. Dr. Novi Anoegrajekti, M.Hum. Ia menyampaikan bahwa HISKI adalah organisasi profesi yang didukung para sarjana-kesusastraan Indonesia yang tersebar dari Aceh sampai Papua. HISKI berdiri sejak 17 November 1984.
Berdirinya HISKI, lanjut Novi, bertujuan (1) membina dan mengembangkan gagasan dan kreativitas anggotanya di bidang kesusastraan, (2) menyebarluaskan hasil-hasil kegiatannya demi kemajuan pengetahuan, pendidikan, dan kebudayaan, serta (3) meningkatkan apresiasi kesusastraan di kalangan masyarakat.
“Lokakarya yang berlangsung hari ini merupakan salah satu kegiatan HISKI dalam rangka mewujudkan ketiga tujuan di atas, utamanya tujuan yang ke-3, yaitu meningkatkan apresiasi kesusastraan di kalangan masyarakat,” tegasnya.
Tujuan lainnya dalam bidang budaya, Novi menambahkan, melalui karya yang dihasilkan nantinya berpotensi sebagai media sosialisasi budaya lokal Sukabumi dan lokal Flores kepada masyarakat luas yang akan tersimpan abadi karena akan dibukukan dan diterbitkan oleh penerbit Kanisius, Yogyakarta. Publikasi lainnya melalui laman Badan Bahasa yang dapat diakses oleh masyarakat secara gratis.
“Melalui penerbitan buku bersama sebagai salah satu media sosialisasi budaya lintas wilayah dan lintas etnis dan terbangun kohesivitas horizontal antara komunitas Sukabumi dan komunitas Flores. Kohesivitas horizontal tersebut diperlukan dalam rangka penghargaan terhadap kebhinekaan dan sekaligus menjadi media yang menyatukan,” tutupnya.
Sambutan ketiga disampaikan Wakil Rektor 1 Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Dr. Asep Muhamad Ramdan, S.E., M.M., Mewakili rektor, Asep menyampaikan dukungan pada acara lokakarya yang digagas HISKI Komisariat Sukabumi yang sekaligus membuka kegiatan lokakarya ini.
“Kami sangat mendukung penuh kegiatan lokakarya ini sebagai bagian dari upaya UMMI untuk mencetak generasi yang kreatif dan peka terhadap budaya lokal. Sastra adalah cerminan masyarakat dan menjadi medium penting dalam menciptakan perubahan sosial,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan ini dapat memberi kontribusi nyata bagi pengembangan literasi sastra, khususnya yang berbasis kelokalan.
Seusai sambutan-sambutan, acara dilanjutkan dengan agenda lokakarya penulisan kreatif berbasis kelokalan. Lokakarya diawali dengan penyampaian materi oleh tiga narasumber yang dipandu oleh moderator dari HISKI Pusat, Sudartomo Macaryus, M.Hum.
Narasumber pertama Ibnu Wahyudi, membawakan materi “Penulisan Kreatif dan Apresiasi Sastra Berbasis Kelokalan”. Narasumber kedua, Dhena Maysar Aslam membawakan materi “Kearifan Lokal dalam Puisi”. Sementara narasumber ketiga Dr. Barkah menyampaikan materi “Cerita Pendek Berbasis Kearifan Lokal”.
Para peserta lokakarya mengikuti sesi paparan sampai selesai. Dilanjut dengan diskusi dan apresiasi sastra, lalu diakhiri dengan pengumuman dan rencana tindak lanjut. Beberapa peserta lokakarya membacakan karya sastra yang ditulis selama mengikuti lokakarya dan mendapat respons dari narasumber Ibnu Wahyudi.
Sebagai informasi, acara ini terselenggara atas kolaborasi Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Universitas Muhammadiyah Sukabumi, HISKI Komisariat Sukabumi, dan HISKI Pusat. Lokakarya ini sebagai upaya HIDKI dalam memperkuat tradisi menulis kreatif sekaligus menumbuhkan apresiasi sastra di kalangan akademisi, mahasiswa, komunitas sastra, dan masyarakat umum. **
The post Angkat Aspek Kelokalan, HISKI Komisariat Sukabumi Gelar Lokakarya Penulisan Kreatif dan Apresiasi Sastra appeared first on Radar Sukabumi.