Sukabuminow.com || DPRD Kabupaten Sukabumi menggelar rapat paripurna dalam rangka penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi terhadap nota pengantar Bupati mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025, Selasa (5/8/25).
Agenda ini menjadi ruang kritis bagi DPRD untuk mengevaluasi arah kebijakan fiskal Pemerintah Kabupaten Sukabumi di tengah dinamika pembangunan daerah. Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali, yang memimpin jalannya sidang, menegaskan bahwa perubahan APBD bukan sekadar penyesuaian teknis, melainkan momentum penting untuk memperbaiki alokasi anggaran secara lebih strategis dan responsif.
“Fraksi-fraksi tidak hanya memberikan catatan administratif, tetapi menyoroti esensi perubahan, seperti efektivitas belanja daerah, peningkatan layanan publik, dan penguatan ekonomi lokal. Semua ini menjadi tolok ukur keberhasilan pengelolaan APBD,” ujarnya.
Fraksi-fraksi yang menyampaikan pandangannya antara lain Fraksi Golkar, Gerindra, PKB, PKS, PDI Perjuangan, Demokrat, dan PPP. Dalam pandangannya, sejumlah fraksi meminta pemerintah lebih fokus terhadap optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD), pemerataan pembangunan antarwilayah, dan efektivitas program yang menyentuh kebutuhan riil masyarakat.
Tak sedikit pula yang menyoroti lambannya serapan anggaran tahun berjalan serta pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan program prioritas daerah, khususnya di sektor infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
Di tempat sama, Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, menyambut baik masukan dari legislatif sebagai bentuk kontrol yang konstruktif terhadap jalannya pemerintahan.
“Pandangan fraksi-fraksi merupakan masukan berharga bagi kami dalam mengevaluasi kinerja dan menyempurnakan kebijakan anggaran. Kami menyadari bahwa perubahan APBD harus mencerminkan respons terhadap kondisi aktual masyarakat, termasuk pemulihan ekonomi pascapandemi dan penguatan program unggulan daerah,” jelas Andreas.
Ia juga menekankan bahwa Pemerintah Daerah akan menindaklanjuti catatan yang disampaikan, termasuk melakukan kajian ulang terhadap program yang belum berjalan optimal.
Terdapat tiga Raperda yang menjadi fokus pembahasan dalam perubahan APBD ini, masing-masing menyangkut aspek penganggaran strategis untuk mempercepat capaian indikator pembangunan daerah. Jawaban dan penjelasan resmi dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi atas pandangan fraksi-fraksi dijadwalkan akan disampaikan dalam rapat paripurna selanjutnya pada Rabu, (6/8/25) mendatang.
Reporter: Ridwan HMS
Redaktur: Andra Permana
The post Efektivitas Anggaran Jadi Sorotan DPRD Sukabumi dalam Rapat Paripurna appeared first on Sukabuminow.com.
