Sumber: Radar Sukabumi
SUKABUMI — Potensi wisata alam dan budaya Desa Tamanjaya, gerbang menuju Geopark Ciletuh yang diakui UNESCO, kini mendapat sorotan baru. Tim Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) IPB University 2025 menghadirkan inovasi digital berupa website interaktif desa, sebagai langkah konkret memajukan promosi wisata dan pelayanan publik.
Selama Juni hingga Juli 2025, tim mahasiswa IPB merancang dan membangun situs berbasis CMS yang menyajikan informasi destinasi, sejarah, budaya, hingga layanan desa. Website ini diharapkan menjadi etalase digital yang memperkenalkan pesona Tamanjaya kepada dunia.
“Banyak orang belum tahu bahwa Tamanjaya punya destinasi sekelas Curug Awang, Curug Tengah, Curug Puncak Manik, dan Bukit Panenjoan. Padahal daya tariknya luar biasa,” ujar Farrel Indrajati, Koordinator Tim KKNT IPB Desa Tamanjaya.
Untuk menyajikan konten yang autentik, tim melakukan kunjungan langsung ke berbagai lokasi wisata. Mereka mendokumentasikan kondisi lapangan, mewawancarai tokoh lokal, dan menggali narasi sejarah serta budaya yang melekat di tiap destinasi.
Tak hanya itu, kolaborasi dengan Museum Konservasi Geopark Ciletuh memperkaya aspek edukatif dan konservasi dalam konten. Narasi yang dihadirkan tak sekadar memikat, tapi juga mengedukasi tentang pentingnya pelestarian alam dan warisan budaya.
Pada 28 Juli 2025, tim KKNT menggelar pelatihan intensif bagi perangkat desa, pengurus museum, dan komunitas lokal GEBER (Gerakan Bersama). Materi pelatihan mencakup pengelolaan dashboard website, penulisan konten wisata, serta keamanan dan etika digital.
“Kami tidak ingin sekadar membuat website lalu selesai. Tujuan akhirnya adalah keberlanjutan,” tegas Ariyudo Pertama, penanggung jawab program kerja pembuatan website.
The post Tim KKNT IPB Bangun Website Interaktif Promosi Wisata di Desa Tamanjaya appeared first on Radar Sukabumi.