Sukabuminow.com || Pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV yang menghubungkan PLTU Palabuhanratu menuju Jampangkulon menjadi salah satu proyek strategis yang diharapkan mampu meningkatkan pasokan listrik di wilayah selatan Sukabumi. Namun, proses pembangunan di titik rencana pendirian tower SUTT T32 dan T33 di Desa Kertajaya dan Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan, menghadapi tantangan berupa sengketa lahan.
Untuk menjaga situasi tetap aman, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sukabumi melakukan pengamanan di lokasi pembangunan. Kepala Seksi Penegakan Perda Satpol PP, Cecep Supriadi, mengatakan bahwa pengamanan ini dilakukan atas undangan pihak PLN yang tengah berupaya memediasi perselisihan dengan pemilik lahan, PT Chakramas.
“Hari ini kami melakukan pengamanan sesuai instruksi pimpinan. Pihak PLN masih melakukan mediasi dengan PT Chakramas terkait penggunaan lahan untuk pembangunan SUTT,” kata Cecep, Senin (11/8/25).
Cecep menambahkan, hingga saat ini PT Chakramas belum memberikan persetujuan penggunaan lahan yang dimaksud. Oleh karena itu, pihaknya bersama Polres Sukabumi dan TNI hadir untuk mengawal jalannya mediasi agar berlangsung tertib.
“Kami ingin memastikan mediasi berjalan lancar dan tidak menimbulkan potensi keributan di lapangan,” tegasnya.
Sengketa lahan dalam proyek infrastruktur strategis seperti SUTT ini menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah, PLN, dan masyarakat. Di satu sisi, percepatan pembangunan jaringan listrik sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, sementara di sisi lain, perlindungan hak-hak masyarakat pemilik lahan juga harus dihormati. Penyelesaian mediasi secara damai akan menentukan kelancaran proyek yang berpotensi menjadi tulang punggung pasokan listrik di Sukabumi bagian selatan.
Reporter: Edo
Redaktur: Andra Permana
The post Satpol PP Sukabumi Kawal Proses Mediasi Lahan Pembangunan SUTT 150 kV appeared first on Sukabuminow.com.
