SUKABUMI – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha, menegaskan bahwa sektor pendidikan memiliki peran penting dalam mendukung percepatan penurunan angka stunting di daerah.
Pernyataan itu disampaikan saat menghadiri Penilaian Kerja Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Kabupaten Sukabumi Tahun 2025 yang digelar secara virtual dari Pendopo Sukabumi, Rabu (13/8/2025).
Menurut Eka, melalui jalur pendidikan, program edukasi gizi dan kesehatan bisa menjangkau siswa, guru, dan orang tua. Tujuannya adalah membangun kesadaran tentang pentingnya gizi seimbang, pola hidup bersih dan sehat, serta pola asuh yang tepat bagi anak.
“Pendidikan adalah pintu masuk utama untuk membangun kesadaran sejak dini. Melalui sekolah, kita bisa membekali anak-anak dan keluarga dengan pengetahuan serta kebiasaan yang mencegah stunting,” ujarnya.
Dinas Pendidikan juga aktif mendukung pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan stunting, seperti rembug stunting, sosialisasi peran desa, dan pembinaan Keluarga Penerima Manfaat (KPM), melalui kerja sama dengan satuan pendidikan di wilayah.
Berdasarkan data Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 yang dirilis Mei 2025, angka stunting di Kabupaten Sukabumi turun sebesar 6,5%. Eka menyebut capaian ini sebagai bukti bahwa kolaborasi antara sektor pendidikan dan kesehatan sangat efektif.
“Dengan kolaborasi lintas sektor, insya Allah Kabupaten Sukabumi mampu mencapai target bebas stunting dan zero new stunting,” tutupnya. ***
The post Kadisdik Kabupaten Sukabumi Dukung Upaya Tekan Angka Stunting first appeared on Inilah Sukabumi.