BERITA SUKABUMI – Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, menegaskan pentingnya Bimbingan Teknis (Bimtek) RT dan RW sebagai upaya memperkuat peran masyarakat dalam pembangunan daerah. Pernyataan tersebut disampaikan saat membuka Bimtek RT dan RW Kelurahan Cikundul di aula Pertemuan kelurahan, Jumat (19/9).
Ayp Zaki menegaskan, bimtek ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan kemampuan ketua RT dan RW dalam melaksanakan program-program pembangunan kelurahan, khususnya di bidang pemerintahan.
“Bimtek RT dan RW Kelurahan ini sangat penting untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan ketua RT dan RW. Dengan demikian, kita dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mencapai tujuan pembangunan yang lebih baik,” kata Ayep Zaki.
Selain fokus pada peningkatan kapasitas, ia juga menyampaikan perkembangan pengelolaan dana wakaf di Kota Sukabumi yang telah mencapai Rp390 juta.
Dana tersebut dikelola melalui skema Qordhul Hasan dan telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Ia menyebutkan bahwa Kota Sukabumi ingin menjadi daerah terdepan dalam menopang pembangunan melalui pengelolaan wakaf.
Lebih lanjut, Wali Kota Sukabumi menyinggung kondisi anggaran nasional yang mengalami penurunan dari Rp919 triliun menjadi Rp693 triliun atau 24,5 persen. Dengan transfer daerah untuk Kota Sukabumi sebesar Rp800 miliar, terdapat efisiensi anggaran hingga Rp196 miliar.
Menurutnya, kondisi ini menuntut efektivitas pembangunan dengan mengedepankan skala prioritas dan mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dia berharap para ketua RT dan RW yang mengikuti Bimtek dapat menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.
“Manfaat Bimtek RT RW ini adalah untuk meningkatkan kapasitas, mendukung program pemerintah, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam program-program unggulan kota. Saya berharap melalui Bimtek ini para ketua RT dan RW dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat kelurahan,” pungkasnya. (***)
Sumber: Radar Sukabumi
