Sukabuminow.com || Dalam menghadapi eskalasi risiko bencana yang kian kompleks akibat perubahan iklim dan dinamika pembangunan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi terus memperkuat sistem penanganan bencana berbasis kapasitas lokal. Salah satu langkah strategisnya adalah pelatihan teknis kepada Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK).
Melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) yang dilaksanakan Selasa (5/8/25), BPBD Kabupaten Sukabumi membekali 47 petugas P2BK dari seluruh kecamatan dengan kemampuan menilai tingkat kerusakan rumah pascabencana secara cepat dan akurat.
“Upaya ini merupakan bagian dari penguatan mitigasi dan sistem respons daerah. Dengan kapasitas lokal yang mumpuni, penanganan bencana bisa dilakukan lebih adaptif dan terdesentralisasi,” jelas Deden Sumpena, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi.
Menurut Deden, tantangan kebencanaan di Sukabumi membutuhkan sistem yang tangguh, berbasis komunitas, dan didukung data akurat di lapangan. Oleh karena itu, pelatihan ini tidak hanya soal keterampilan teknis, tetapi juga membentuk pola pikir dan etika kerja kebencanaan yang berintegritas.
Dalam pelatihan tersebut, BPBD menggandeng Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) untuk memastikan peserta memahami standar teknis penilaian kerusakan bangunan, sebagai dasar bagi verifikasi bantuan pemerintah.
“Kunci utama dalam proses pascabencana adalah akurasi data awal. Tanpa itu, proses distribusi bantuan bisa tidak tepat sasaran,” ungkap Deden.
Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang BPBD dalam membangun Kabupaten Sukabumi sebagai daerah tangguh bencana yang mampu meminimalkan risiko dan kerugian, serta pulih lebih cepat setelah terjadi bencana.
Reporter: Edo
Redaktur: Andra Permana
The post BPBD Sukabumi Bangun Sistem Penanganan Bencana Berbasis Kapasitas Lokal appeared first on Sukabuminow.com.