Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaSukabumi

Dinkes Ungkap Penyebab Dugaan Keracunan MBG di Sukabumi, Makanan Basi !

×

Dinkes Ungkap Penyebab Dugaan Keracunan MBG di Sukabumi, Makanan Basi !

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

DITINJAU : Petugas medis saat meninjau siswa yang diduga keracunan usai menyantap makanan MBG di wilayah Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi pada beberapa waktu lalu.
Sumber: Radar Sukabumi

SUKABUMI — Tiga kasus dugaan keracunan makanan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah sekolah di Kabupaten Sukabumi menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi memastikan telah melakukan investigasi menyeluruh dan menyiapkan langkah pengawasan ketat agar kejadian serupa tidak terulang.

Example 300x600

Kepala Dinkes Kabupaten Sukabumi, Agus Sanusi, mengungkapkan bahwa hasil uji laboratorium dari Balai Laboratorium Kesehatan Jawa Barat menunjukkan adanya kontaminasi bakteri dan jamur pada beberapa sampel makanan.

“Di SPPG Cidolog ditemukan jamur Coccodiodesimmitis pada semangka, Enterobacter cloacae pada tempe orek, dan Macrococcus caseolyticus pada telur dadar. Di SPPG Parakansalak terdeteksi Bacillus cereus pada telur. Untuk SPPG Cibadak, hasilnya masih menunggu,” jelas Agus, Kamis (25/9).

Ia menyebutkan bahwa penyebab keracunan berbeda di tiap lokasi, namun umumnya dipicu oleh penyimpanan bahan makanan yang tidak sesuai, distribusi terlalu lama, dan pengolahan yang kurang higienis.

“Faktor-faktor ini harus segera diperbaiki agar keamanan pangan MBG lebih terjamin,” tegasnya.

Setiap laporan keracunan langsung ditindaklanjuti oleh tim lintas program Dinkes bersama Puskesmas setempat. Investigasi epidemiologi, penanganan pasien, dan pengambilan sampel dilakukan untuk dianalisis di laboratorium provinsi. Dinkes juga berkoordinasi dengan BPOM dan Kementerian Kesehatan, serta menginput data ke sistem EBS SKDR untuk pemantauan nasional.

Sebagai tindak lanjut, Dinkes telah menginstruksikan pembentukan Tim Pembinaan dan Pengawasan Eksternal SPPG MBG. Pengawasan akan mencakup seluruh rantai penyediaan makanan, mulai dari pemilihan bahan baku, pengolahan, distribusi, hingga konsumsi di sekolah.

“Catering wajib memiliki Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi (SLHS) dan berkoordinasi dengan Puskesmas untuk pemeriksaan sarana. Guru juga harus melakukan uji organoleptik sebelum makanan dibagikan,” tambah Agus.

The post Dinkes Ungkap Penyebab Dugaan Keracunan MBG di Sukabumi, Makanan Basi ! appeared first on Radar Sukabumi.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *