SUKABUMI – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi terus berinovasi dalam menjawab berbagai tantangan di masyarakat. Salah satunya melalui pelatihan budidaya maggot yang digelar sebagai tindak lanjut dari usulan warga dalam Musrenbang 2023.
Program ini ditujukan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat serta menawarkan solusi konkret terhadap persoalan ekonomi dan pengelolaan lingkungan, khususnya sampah organik.
Kepala DKP3 Kota Sukabumi, Adrian Hariadi, mengatakan bahwa pelatihan ini menghadirkan narasumber berkompeten dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath yang telah memiliki pengalaman dalam budidaya maggot sejak 2023.
“Kami ingin peserta belajar langsung dari para praktisi, agar ilmu yang diperoleh bisa langsung diterapkan di lingkungan masing-masing,” ujarnya kepada wartawan Senin (28/07/25).
Lebih jauh Adrian menjelaskan, pelatihan ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis budidaya maggot, melainkan juga membahas pengelolaan sampah rumah tangga secara terpadu. Hal ini dinilai penting mengingat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cikundul kini mendekati batas daya tampung.
“Budidaya maggot bisa menjadi solusi praktis dan berkelanjutan untuk mengurangi sampah organik rumah tangga,” jelasnya.
Ia berharap para peserta dapat mengembangkan ilmu yang diperoleh menjadi peluang usaha mandiri. Selain itu, hasil budidaya maggot nantinya juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan alternatif bagi peternak ayam dan pembudidaya ikan.
“Ini bisa mendukung ketahanan pangan lokal sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih bersih,” tambah Adrian.
Dengan adanya pelatihan ini, DKP3 berharap dapat membentuk ekosistem masyarakat yang mandiri secara ekonomi dan lebih peduli terhadap lingkungan.
“Program ini adalah langkah awal membangun ketahanan pangan dan pengelolaan sampah berbasis masyarakat di Kota Sukabumi,” paparnya.
Sementara itu, Camat Gunungpuyuh, Widya Yudha Setiawan, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyatakan bahwa budidaya maggot merupakan peluang usaha baru yang ramah lingkungan.
“Maggot bukan hanya menjadi solusi pengelolaan sampah jangka panjang, tapi juga memiliki nilai ekonomi tinggi sebagai pakan ternak dan pupuk organik,” pungkasnya. (Ky)
The post DKP3 Kota Sukabumi Gencarkan Pelatihan Budidaya Maggot first appeared on Sukabumi Ku.
The post DKP3 Kota Sukabumi Gencarkan Pelatihan Budidaya Maggot first appeared on Inilah Sukabumi.
