Sumber: Radar Sukabumi
SUKABUMI— Dugaan penggelapan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Desa Kadaleuman, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, terus menjadi sorotan publik. Setelah ratusan warga menggelar aksi damai menuntut transparansi dan perbaikan infrastruktur, kini giliran anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana, yang angkat bicara.
Menurut Andri, kasus ini bukan sekadar mencoreng kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa, tetapi juga menjadi perhatian serius di tingkat legislatif. Terlebih, isu tersebut sempat viral di media sosial dan memicu keresahan publik.
“Dari hasil kroscek, ada indikasi uang PBB yang sudah ditarik dari warga ternyata belum disetorkan. Ini sudah menjadi atensi khusus kami di Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi,” tegas Andri, Minggu (14/9/2025).
Politisi Partai Persatuan Pembangunan itu juga mengungkapkan bahwa persoalan serupa terjadi di beberapa desa lain. Salah satunya di Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud, di mana hingga pertengahan September, setoran PBB ke kas daerah baru mencapai 2 persen.
“Ini sangat ironis. Karena itu, pengawasan harus dimaksimalkan. Saat reses minggu depan, kami sudah agendakan untuk menindaklanjuti persoalan ini, termasuk memanggil pihak-pihak terkait,” ujarnya.
Ketika ditanya apakah masalah ini berkaitan dengan sistem di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Andri menilai akar persoalan terletak pada lemahnya penegakan aturan.
“Sebenarnya Bapenda sudah punya satgas khusus untuk PBB. Tapi ini sudah seperti penyakit akut. Banyak anggota DPRD yang mantan kepala desa, mereka tahu betul permasalahan ini,” ungkapnya.
The post Dugaan Penggelapan PBB di Surade, DPRD: Ini Sudah Seperti Penyakit Akut appeared first on Radar Sukabumi.