Sumber: Radar Sukabumi
JAMPANGKULON — Setelah sempat viral karena rusak parah dan membahayakan warga, Jembatan Gantung Sungai Cikarang yang menghubungkan Desa Tanjung, Kecamatan Jampangkulon dan Desa Mekarmukti, Kecamatan Waluran, kini mulai dibangun kembali. Proyek ini menjadi simbol kebangkitan semangat gotong royong masyarakat Sukabumi.
Berbeda dari proyek infrastruktur pada umumnya, pembangunan jembatan ini tidak melibatkan kontraktor besar. Sebaliknya, dua komunitas relawan—Relawan Jampe (Jampang Peduli) dan Relawan Sehati—bersama warga setempat turun langsung ke lapangan, menyumbangkan tenaga, logistik, dan material secara sukarela.
Camat Jampangkulon, Dading, menyampaikan bahwa pembangunan jembatan ini bukan sekadar respons atas viralnya peristiwa warga menyeberangi sungai membawa keranda jenazah, tetapi juga bentuk nyata komitmen pemerintah dan masyarakat terhadap akses transportasi yang aman dan layak.
“Situasi itu membuka mata banyak pihak. Jembatan ini bukan hanya penghubung fisik, tapi urat nadi perekonomian, pendidikan, dan mobilitas warga,” ujar Dading saat meninjau lokasi pembangunan.
Ia juga mengapresiasi semangat para relawan yang terus bekerja di tengah keterbatasan. Menurutnya, jembatan ini akan menjadi akses vital bagi petani, pelajar, pedagang, dan masyarakat umum.
“Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi simbol kebersamaan. Kami berharap pengerjaan berjalan lancar dan jembatan ini bisa dirawat bersama,” tambahnya.
Sementara itu, Asep Bayu dari Relawan Jampe mengaku bangga bisa terlibat langsung dalam pembangunan. Ia menyebut dukungan dari Bupati Sukabumi, Asep Japar, dan Camat Dading menjadi energi besar bagi para relawan.
The post Jembatan Gantung Sungai Cikarang Dibangun Ulang, Warga Sambut Harapan Baru appeared first on Radar Sukabumi.