Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita Utama

Kabupaten Sukabumi Targetkan Zero New Stunting, Ini Strateginya

×

Kabupaten Sukabumi Targetkan Zero New Stunting, Ini Strateginya

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Sukabuminow.com || Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Sukabumi dalam mempercepat penurunan angka stunting melalui strategi terpadu dan tepat sasaran. Hal itu disampaikan saat menghadiri Penilaian Kerja Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Kabupaten Sukabumi Tahun 2025 yang digelar secara virtual dari Gedung Negara Pendopo Sukabumi, Rabu (13/8/25).

Penilaian ini dilakukan oleh TPPS Provinsi Jawa Barat untuk memantau sekaligus mengevaluasi capaian program percepatan penurunan stunting di daerah. Dalam paparannya, Wabup Andreas menjelaskan bahwa Kabupaten Sukabumi telah melaksanakan delapan aksi konvergensi penurunan stunting, yaitu:

Example 300x600
  1. Analisis situasi.
  2. Pemetaan kegiatan intervensi.
  3. Rembug stunting lintas sektor.
  4. Sosialisasi peran desa dalam penanganan stunting.
  5. Pembinaan Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
  6. Penguatan sistem manajemen data.
  7. Pengukuran dan publikasi data stunting.
  8. Exit meeting hasil audit kasus stunting.

Menurut Andreas, prevalensi stunting di Kabupaten Sukabumi berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 yang dirilis Mei 2025 menunjukkan penurunan signifikan sebesar 6,5 persen. Ia menekankan bahwa langkah selanjutnya adalah memastikan program benar-benar menyentuh sasaran yang membutuhkan.

“In Syaa Allah, kami siap menerima saran dan masukan, sehingga Kabupaten Sukabumi bisa bebas stunting dan mencapai zero new stunting,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Sukabumi, Uus Pirdaus, melalui Sekretaris DPPKB, Tia Fatimah, menjelaskan bahwa pihaknya memiliki peran strategis dalam mendukung percepatan penanganan stunting. DPPKB, kata Tia, tidak hanya bergerak dalam ranah keluarga berencana, tetapi juga melakukan edukasi, pendampingan, serta penguatan kapasitas keluarga agar dapat mencegah risiko stunting sejak awal.

“DPPKB berperan memastikan intervensi gizi dan kesehatan berjalan paralel dengan edukasi pola asuh, pendampingan calon pengantin, serta pembinaan keluarga. Kami juga memperkuat koordinasi dengan desa dan kader PKK untuk memastikan semua keluarga memahami pentingnya 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sebagai periode emas pencegahan stunting,” jelas Tia.

Ia menambahkan, keberhasilan penurunan stunting membutuhkan kerja sama lintas sektor yang berkesinambungan. Menurutnya, kunci keberhasilan bukan hanya pada penanganan anak yang sudah terindikasi stunting, tetapi juga pada upaya pencegahan di hulu melalui peningkatan kesadaran dan perubahan perilaku masyarakat.

Dengan sinergi antara Pemerintah Daerah, DPPKB, TPPS, dan seluruh pemangku kepentingan, Kabupaten Sukabumi menargetkan penurunan prevalensi stunting secara berkelanjutan hingga mencapai target nasional, bahkan bebas stunting di masa depan.

Reporter: Ridwan HMS
Redaktur: Andra Permana

The post Kabupaten Sukabumi Targetkan Zero New Stunting, Ini Strateginya appeared first on Sukabuminow.com.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *