Sumber: Radar Sukabumi
SUKABUMI – Nusa Putra University (NPU) kembali menegaskan perannya sebagai kampus bertaraf internasional yang berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan. Sejumlah mahasiswa NPU — baik dari Indonesia maupun mancanegara — turut ambil bagian dalam Forum Keberlanjutan Indonesia (Indonesia Sustainability Forum/ISF) ke-3 yang digelar pada 10–11 Oktober 2025 di Jakarta.
Acara prestisius ini diselenggarakan oleh Kementerian Investasi dan Pengembangan Industri bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) serta McKinsey & Company. Tahun ini, forum mengusung tema “Mendorong SDGs Menuju Krisis Iklim dan Investasi Ekonomi Global Melalui Pertumbuhan Berkelanjutan”, yang menyoroti pentingnya kolaborasi global untuk menanggapi tantangan krisis iklim sekaligus memperkuat arah investasi hijau dunia.
Forum ini menjadi titik temu strategis antara akademisi, pemimpin industri, pembuat kebijakan, dan organisasi internasional. Para peserta berdiskusi, bertukar ide, dan menyusun langkah konkret menuju implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dalam menghadapi perubahan iklim yang semakin kompleks.
Di antara peserta aktif dari Universitas Nusa Putra adalah Sarita Nandmehar, akademisi asal India yang kini menjadi anggota fakultas NPU, bersama sejumlah mahasiswa lintas negara. Mereka berpartisipasi dalam diskusi panel bertema “Inovasi Lintas Sektor untuk Implementasi SDG”, yang membahas bagaimana sektor pendidikan, industri, dan teknologi dapat bersinergi menciptakan solusi berkelanjutan yang aplikatif.
“Forum seperti ini menyediakan ruang kolaboratif yang vital. Mahasiswa tidak hanya belajar secara akademis, tetapi juga terlibat langsung dengan isu-isu global yang berdampak nyata. Kami bangga atas keterlibatan Nusa Putra dalam membentuk wacana global tentang masa depan keberlanjutan,” ujar Sarita Nandmehar dalam sesi wawancara.
Partisipasi mahasiswa Nusa Putra dalam forum ini tidak hanya sekadar representasi kampus, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa generasi muda siap menjadi agen perubahan global. Mereka aktif dalam berbagai sesi tematik yang membahas isu mitigasi krisis iklim, transisi energi bersih, dan investasi hijau, serta menyumbangkan ide-ide inovatif untuk memperkuat perekonomian global yang inklusif dan berkelanjutan.
Salah satu mahasiswa peserta menyebutkan bahwa pengalaman ini membuka wawasan baru tentang bagaimana kolaborasi lintas negara dapat mempercepat tercapainya SDGs. “Kami belajar langsung dari para pakar dunia tentang praktik nyata pembangunan hijau dan bagaimana teknologi serta inovasi sosial dapat berjalan beriringan untuk masa depan yang lebih baik,” ungkapnya.
Melalui keterlibatan di ISF ke-3 ini, NPU memperkuat reputasinya sebagai institusi pendidikan global yang adaptif terhadap tantangan zaman. NPU terus mendorong integrasi nilai-nilai keberlanjutan ke dalam tiga pilar utama pendidikan: pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Selain itu, NPU secara konsisten menanamkan kesadaran lingkungan dan tanggung jawab sosial kepada seluruh sivitas akademika. Pendekatan ini sejalan dengan visi universitas untuk menjadi pusat unggulan (center of excellence) dalam bidang pendidikan yang relevan dengan kebutuhan global, khususnya dalam isu-isu lingkungan dan sosial.
Partisipasi NPU dalam forum internasional ini juga memperkuat jaringan akademik dan kolaborasi global, membuka peluang bagi mahasiswa dan dosen untuk berkontribusi lebih luas di ranah internasional, serta menjadi bagian dari solusi nyata terhadap tantangan global masa kini.
Dengan semangat kolaborasi lintas batas, Universitas Nusa Putra berkomitmen untuk terus mendorong partisipasi mahasiswa dan dosen dalam agenda pembangunan berkelanjutan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global. (wdy)
The post NPU Berpartisipasi di Forum Keberlanjutan Internasional Mahasiswa Jadi Agen Perubahan Global appeared first on Radar Sukabumi.