Sumber: Radar Sukabumi
SUKABUMI – Pemerintah Kota Sukabumi terus mengintensifkan upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) melalui berbagai langkah terpadu. Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, menyampaikan bahwa strategi penanganan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari fogging, pemberantasan jentik nyamuk, hingga pengelolaan sampah.
“Kami telah menginstruksikan pelaksanaan fogging, pembersihan jentik nyamuk di bak penampungan air, serta langkah-langkah preventif lainnya,” ujar Bobby saat diwawancarai sejumlah media, Rabu (13/8).
Ia menekankan bahwa pengelolaan sampah menjadi aspek penting dalam upaya menekan penyebaran DBD. Pemkot Sukabumi bahkan menerima surat dari Kementerian Lingkungan Hidup terkait penanganan sampah yang dinilai perlu ditingkatkan.
“Masalah sampah tidak bisa dianggap sepele. Kami akan menggalakkan pembuatan sumur resapan dan lubang biopori di setiap wilayah. Para lurah juga diminta membuat video imbauan agar masyarakat turut menjaga kebersihan lingkungan,” tegasnya.
Lubang biopori, menurut Bobby, berfungsi mengurangi genangan air yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti. Sementara itu, sampah nonorganik akan ditangani melalui pengelolaan sederhana di tingkat rumah tangga.
The post Pemkot Sukabumi Gencarkan Biopori dan Fogging Terpadu appeared first on Radar Sukabumi.