Sumber: Radar Sukabumi
SUKABUMI — Pemerintah Kota (pemkot) Sukabumi terus berinovasi dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih inklusif, responsif, dan partisipatif. Salah satu langkah strategis yang akan segera diterapkan adalah pembukaan layanan khusus penyampaian aspirasi masyarakat yang dijadwalkan berlangsung setiap hari Jumat, dari siang hingga sore.
Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, menyampaikan bahwa layanan ini akan menjadi ruang terbuka bagi masyarakat untuk menyampaikan berbagai keluhan, saran, dan gagasan pembangunan secara langsung kepada para pemangku kebijakan. “Nanti akan diberikan ruang dialog kepada seluruh unsur masyarakat. Semua usulan akan dirangkum, lalu dijadikan bahan penyusunan program strategis Pemkot Sukabumi. Usulan tersebut akan dikaji, apakah bisa diakomodasi dalam waktu satu, dua, atau maksimal lima tahun ke depan,” jelas Ayep saat ditemui wartawan, Rabu (6/8).
Program ini diharapkan menjadi kanal komunikasi dua arah yang efektif antara pemerintah dan masyarakat, sehingga setiap aspirasi yang muncul dapat langsung ditindaklanjuti oleh perangkat daerah terkait. Ayep menekankan bahwa penyusunan agenda pembangunan daerah harus mengakar pada kebutuhan warga dan refleksi kondisi sosial kelurahan.
“Partisipasi warga sangat penting. Aspirasi yang disampaikan secara langsung akan menjadi pertimbangan penting bagi Pemkot dalam merumuskan kebijakan dan menentukan prioritas pembangunan,” tambah Ayep.
Dalam konteks penguatan pelayanan publik, Wali Kota juga menyampaikan pesan khusus kepada para pengurus RT dan RW. Menurutnya, soliditas dan kolaborasi antarstruktur kewilayahan menjadi kunci sukses bagi percepatan pembangunan daerah. “RT dan RW adalah ujung tombak pelayanan publik. Jika solid, maka program pembangunan akan berjalan lebih efektif dan menyentuh kebutuhan warga,” tegas Ayep.
Lurah Nyomplong, Asep Nurohmat, turut mendukung program tersebut dengan melaksanakan pelatihan peningkatan kapasitas bagi pengurus RT dan RW. Ia menekankan pentingnya pembekalan menyeluruh agar para pengurus mampu menjalankan fungsi pelayanan dengan optimal.
“RT dan RW tak hanya berperan sebagai penghubung antara warga dan pemerintah, tapi juga sebagai motor penggerak pembangunan di tingkat lingkungan. Melalui pelatihan ini, kami harap mereka lebih efisien dan terampil dalam melaksanakan tugas,” tutur Asep.
The post Pemkot Sukabumi: RT-RW Jadi Garda Terdepan Demokrasi Lokal appeared first on Radar Sukabumi.
