Sumber: Radar Sukabumi
SUKABUMI — Ribuan Slop bungkus rokok tanpa pita cukai disita dan kini memenuhi Gedung Barang Bukti Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi, Selasa (29/7), sebagai bagian dari pengungkapan kasus rokok ilegal terbesar di wilayah tersebut tahun ini.
Sebanyak 5.000 slop rokok tanpa izin resmi disita dari dua toko di Pasar Semi Modern Cicurug, Kecamatan Cicurug. Bea Cukai Bogor menyerahkan barang bukti dan dua tersangka berinisial I (50) dan S (60) kepada Kejaksaan Negeri Sukabumi.
“Hari ini kami menerima pelimpahan tahap dua dari Bea Cukai Bogor, lengkap dengan dua tersangka dan barang bukti,” ujar Kasi Pidsus Kejari Sukabumi, Agus Yuliana Indra Santoso.
Rokok ilegal itu diduga berasal dari Madura dan dipasarkan melalui media sosial, kemudian dijual ke warung-warung sekitar. Modus ini telah dijalankan oleh para tersangka selama hampir dua tahun.
“Kerugian negara dari peredaran rokok tanpa cukai ini ditaksir mencapai Rp1,9 miliar,” kata Agus.
Keduanya kini ditahan di Lapas Warungkiara dan dijerat Pasal 54 dan/atau 56 UU Cukai dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara. Rokok-rokok ilegal yang sudah inkrah nantinya akan dimusnahkan, biasanya dengan cara dibakar.
Agus juga mengingatkan bahwa pembeli maupun penyimpan rokok tanpa cukai dapat dikenai sanksi hukum.
“Pelanggaran sekecil apa pun bisa berujung ke jeruji besi,” tegasnya.
Kejaksaan berharap kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat agar tidak tergiur rokok murah tanpa cukai, yang tidak hanya merugikan negara, tapi juga membahayakan kesehatan dan merusak iklim usaha yang sehat.(den/d)
The post Penampakan 5.000 Slop Rokok Ilegal Disita Kejari Sukabumi, Kerugian Negara Capai Rp1,9 Miliar appeared first on Radar Sukabumi.
