SUKABUMI – Milad ke-50 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sukabumi menjadi perayaan istimewa yang tidak hanya menandai usia emas lembaga ulama tersebut, tetapi juga menegaskan komitmen kuat dalam memperkuat persatuan umat dan kerukunan lintas agama di Kota Sukabumi.
Acara yang berlangsung di Gedung Puski, Sabtu (26/7/2025) ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, seperti Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki, Wakil Wali Kota Bobby Maulana, Ketua MUI Kota Sukabumi KH Ahmad Nawawi Sadili, serta jajaran tokoh lintas agama dan ormas Islam se-Kota Sukabumi.
Dalam sambutannya, Wali Kota Ayep Zaki menyampaikan bahwa peringatan Milad ini bukan semata seremoni, melainkan sebuah momen strategis untuk memperkuat solidaritas sosial dan keagamaan.
“Hari ini adalah momentum persatuan umat Islam dan juga umat lintas agama – Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, Konghucu, dan penghayat kepercayaan. Semuanya menandatangani fakta integritas kebersamaan,” ujar Ayep.
Ia menekankan bahwa suasana politik dan pemerintahan di Kota Sukabumi harus dibangun atas dasar kolaborasi yang harmonis, baik antarumat beragama maupun antara eksekutif dan legislatif.
“Saya tidak bisa bekerja sendiri. Harus bersama-sama dengan 35 anggota DPRD. Kita buktikan mulai hari ini bagaimana harmonisasi antara eksekutif, legislatif, dan masyarakat dapat membawa Sukabumi lebih baik,” tambahnya.
Wakil Wali Kota Bobby Maulana pun mengapresiasi semangat persatuan yang diusung MUI. Ia menyebut MUI sebagai poros pemersatu umat, khususnya di tengah masyarakat yang majemuk.
“Simbol yang tadi ditampilkan luar biasa. Seluruh ormas Islam dipersatukan. Harapannya MUI tetap menjadi pelopor pemersatu umat,” ungkap Bobby.
Sementara itu, KH Ahmad Nawawi Sadili, Ketua MUI Kota Sukabumi, menegaskan bahwa Milad ke-50 ini mengusung misi besar dalam mempererat ukhuwah Islamiyah dan kerukunan lintas agama.
“Intinya kita ingin semua rukun, damai, saling menghargai dan menghormati. Rangkaian acara hari ini adalah bentuk nyata persatuan itu,” jelasnya.
Tiga Kado Istimewa MUI untuk Milad Emas
Dalam momentum bersejarah ini, MUI Kota Sukabumi memberikan tiga kado spesial sebagai bentuk kontribusi konkret terhadap masyarakat:
1. Deklarasi Kerukunan
Pernyataan sikap bersama dari lintas agama dan tokoh masyarakat untuk menjaga kerukunan dan toleransi di Kota Sukabumi
2. Bantuan BPJS Kesehatan
Sebanyak 100 ulama yang belum memiliki BPJS Kesehatan mendapatkan bantuan pendaftaran secara gratis, sebagai wujud kepedulian terhadap kesejahteraan ulama.
3. Cendera Mata untuk Pemkot Sukabumi Sebuah kaligrafi bertema ukhuwah dan kerukunan, hasil karya seniman dari Lemka, diberikan kepada Pemerintah Kota sebagai simbol sinergi antara ulama dan pemerintah.
Selain itu, Wali Kota Ayep Zaki secara resmi menyerahkan pengelolaan Gedung Puski kepada MUI Kota Sukabumi. Ini menjadi bukti nyata dukungan pemerintah terhadap peran strategis MUI dalam menjaga nilai-nilai harmoni sosial dan keagamaan di kota ini.
KH Nawawi menutup perayaan dengan pesan moral agar seluruh elemen masyarakat menjaga Kota Sukabumi dari potensi konflik yang terjadi di daerah lain.
“Semoga pengurus MUI terus bersinergi. Mari kita saling menguatkan dan memberi nasihat. Jangan melihat kekurangan, tapi mari saling melengkapi. Kita jaga bersama Kota Sukabumi agar tetap aman, rukun, dan damai,” pungkasnya. (Ky)
The post Perayaan Milad ke-50 MUI Kota Sukabumi Jadi Momentum Persatuan dan Penguatan Kerukunan Lintas Agama first appeared on Sukabumi Ku.
The post Perayaan Milad ke-50 MUI Kota Sukabumi Jadi Momentum Persatuan dan Penguatan Kerukunan Lintas Agama first appeared on Inilah Sukabumi.
