BERITA PURWAKARTA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, terus mendorong program Gempungan Pelayanan Publik. Hal itu bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam pelayanan bagi warga, terutama di pedesaan.
Selain itu, program tersebut juga sebagai upaya Pemkab, dalam mendekatkan pemerintah dengan masyarakatnya, serta diharapkan menghadirkan solusi dari beragam masalah yang dihadapi warga.
Setelah dibeberapa Desa lainnya, kali ini Gempungan Pelayanan Publik, digelar di Desa Sukamaju, Kecamatan Sukatani, Purwakarta, pada (16/9/2025) kemarin. Beragam layanan dihadirkan, mulai dari administrasi kependudukan, layanan kesehatan, hingga penyediaan sembako murah serta khitanan massal gratis.
Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein dan beberapa pejabat Pemkab, hadir langsung di hadapan masyarakat Desa Sukamaju. Bahkan sempat dialog, juga mendengarkan aspirasi warga, dan saat itu pula mendapat solusi cepat atas permasalahan yang disampaikan.
Salah satu isu yang mencuat disela kegiatan tersebut adalah soal perbaikan jalan Desa Sukamaju-Cipicung. Saat itu Om Zein (sapaan Bupati), menegaskan komitmennya untuk memperbaiki jalan tersebut pada tahun anggaran (2026) mendatang.
Tetapi, Om Zein juga memberikan pesan tegas kepada para pengusaha tambang agar kendaraan-kendaraan pengangkut hasil tambangnya/materialnya, tidak menggunakan jalan tersebut (jalan Desa Sukamaju -red).
“Jalan ini bukan untuk tambang. Jika masih dilanggar, kami akan hentikan perbaikan dan menutup akses jalan,” tegas Om Zein, kutip laman Simedkom, Rabu (17/9/2025).
Kepala Desa Sukamaju, Agus Sunandar, menyampaikan apresiasinya atas respons cepat dari Pemkab Purwakarta, terlebih warga bisa menyampaikan langsung kepada Bupati Purwakata, sehingga aspirasi warga langsung mendapat solusi dari Om Zein.
Karena, menurut Agus, bahwa selama ini banyak kendaraan pengangkut material/ hasil tambang diwilayah itu, yang memilih jalan di Desa Sukamaju sebagai jalur alternatif, meskipun perusahaan telah menyediakan jalan khusus.
“Kami berharap dengan adanya perbaikan jalan dan penertiban kendaraan proyek, kenyamanan dan keselamatan warga dapat lebih terjamin,” ucap Agus. (Ron/*)
Sumber: Radar Sukabumi