Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita Utama

Protes Mahasiswa Sukabumi Memuncak, GMNI Desak Reformasi Birokrasi di Kota Sukabumi

×

Protes Mahasiswa Sukabumi Memuncak, GMNI Desak Reformasi Birokrasi di Kota Sukabumi

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Sumber: Radar Sukabumi

SUKABUMI – Aksi unjuk rasa mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sukabumi Raya kembali mengguncang Balai Kota Sukabumi, Kamis (21/8). Dalam aksi keempat kalinya ini, massa menghadirkan miniatur keranda bertuliskan “Innalillahi” lengkap dengan foto Wali Kota Ayep Zaki dan Wakil Wali Kota, sebagai simbol kritik tajam terhadap kepemimpinan mereka.

Example 300x600

Belasan mahasiswa menyuarakan tudingan serius terkait praktik nepotisme, rangkap jabatan oleh kerabat kepala daerah, serta kebijakan yang dinilai cacat hukum. Ketua DPC GMNI Sukabumi Raya, Aris Gunawan, menyatakan kekecewaannya karena Wali Kota belum pernah hadir menemui massa aksi.

“Kami sudah empat kali turun ke jalan, tapi Wali Kota tetap memilih bersembunyi. Jika terus begini, kami akan buka ruang dialog terbuka bersama masyarakat agar publik bisa menilai siapa yang abai,” tegas Aris.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki menyebut pembentukan TKPP sah secara hukum dan lazim dilakukan di berbagai daerah. “Tidak ada satu pun aturan yang melarang. Bahkan wali kota sebelumnya juga membentuk tim serupa,” ujarnya.

Ayep menjelaskan bahwa TKPP dibentuk untuk menghadirkan tenaga ahli non-PNS guna mendukung percepatan pembangunan. Ia juga menyebut bahwa pembentukan tim telah dikonsultasikan dengan BPK Jawa Barat.

Terkait tudingan nepotisme di PD Waluya, Ayep mengklarifikasi bahwa saat ini hanya menunjuk Pelaksana Tugas (Plt), dan seleksi pejabat definitif akan dilakukan secara terbuka. Ia juga menepis tudingan pelanggaran merit system dengan menyodorkan data penilaian dari BKN.

“Skor kami meningkat dari 262,5 di tahun 2022 menjadi 310,5 di tahun 2024. Artinya, merit system tetap dijalankan,” pungkasnya.(bam/d)

GMNI melayangkan enam tuntutan, di antaranya:

  • – Pencabutan SK Tim Kerja Percepatan Pembangunan (TKPP)
    – Penghentian praktik nepotisme
    – Pembatalan pengangkatan kerabat wali kota sebagai Direktur PD Waluya
    – Penolakan rangkap jabatan
    – Reformasi birokrasi berbasis merit system
    – Transparansi dalam pengelolaan kebijakan publik

The post Protes Mahasiswa Sukabumi Memuncak, GMNI Desak Reformasi Birokrasi di Kota Sukabumi appeared first on Radar Sukabumi.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *