Sumber: Radar Sukabumi
SUKABUMI – Pembangunan Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi resmi dimulai. Bupati Sukabumi, Asep Japar, melakukan peletakan batu pertama di kawasan Pusat Pengembangan Dakwah Islam (Pusbangdai) Cikembar, Senin (25/8), dalam suasana penuh khidmat.
Gedung MUI ini diharapkan menjadi pusat kegiatan keislaman yang terintegrasi, sekaligus memperkuat peran ulama dalam membangun kerukunan dan moralitas masyarakat. “Penempatan di Pusbangdai sangat tepat. Gedung ini akan terkoneksi dengan fasilitas dakwah lainnya dan memperkuat peran ulama,” ujar Asep Japar.
Ia menegaskan, MUI bukan sekadar lembaga keagamaan, melainkan mitra pemerintah dan penjaga nilai-nilai umat di tengah arus modernisasi. “Gedung ini adalah bentuk penghargaan atas kontribusi MUI. Mari kita bangun secara representatif agar manfaatnya optimal,” tambahnya.
Ketua MUI Kabupaten Sukabumi, KH. E. Fatahilah Nadiri, menyambut pembangunan ini dengan rasa syukur. “Ini bukti nyata dukungan pemerintah terhadap eksistensi ulama. Mari kita kawal bersama agar sesuai harapan,” tuturnya.
Gedung MUI ditargetkan rampung dan diresmikan pada 2026. Selain sebagai pusat musyawarah dan kajian agama, gedung ini diharapkan menjadi laboratorium sosial keagamaan yang melahirkan gagasan besar tentang kerukunan dan kesejahteraan masyarakat Sukabumi.
Peletakan batu pertama ini bukan hanya awal pembangunan fisik, tetapi juga simbol kebangkitan peradaban Islam di Sukabumi. “Tinggal bagaimana semua pihak menjaga dan memastikan mimpi ini berdiri kokoh,” pungkas KH. Fatahilah.
The post Pusat Kajian Islam Sukabumi Dimulai, Gedung MUI Berdiri di Pusbangdai appeared first on Radar Sukabumi.