Sumber: Radar Sukabumi
SUKABUMI – Semangat fastabiqul khoirot kembali menggema di lingkungan Pondok Pesantren Modern Al Umanaa. Kabar membanggakan datang dari salah satu santrinya, Jennifer Yoliska, siswi kelas XII C, yang berhasil menorehkan prestasi gemilang sebagai Juara 1 Olimpiade Matematika Tingkat Kabupaten Sukabumi pada ajang Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025.
Ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi pada 9–11 September 2025 itu menjadi momentum bersejarah bagi Al Umanaa Boarding School. Tak hanya karena Jennifer berhasil menempati posisi tertinggi, tetapi juga karena SMA Al Umanaa sukses menjadi juara di keikutsertaan perdananya dalam OMI. Dengan kemenangan tersebut, Jennifer akan mewakili Kabupaten Sukabumi untuk berlaga di tingkat Provinsi Jawa Barat.
Menurut pembimbingnya, Ami Nurbani Ramdan, capaian Jennifer tidak datang begitu saja. Keberhasilan itu merupakan hasil dari kerja keras, ketekunan, dan konsistensinya dalam dunia olimpiade yang telah ia tekuni sejak di bangku SMP.
“Tantangan terbesarnya adalah bagaimana membagi waktu antara persiapan lomba OMI dan kegiatan penelitian yang juga sedang diikutinya. Namun semangat dan kedisiplinan yang sudah menjadi bagian dari kultur pesantren membuat Jennifer mampu melewati semua proses itu dengan baik,” ungkap Ami
Bagi Ami, kemenangan ini bukan sekadar trofi atau penghargaan, tetapi bukti bahwa semangat belajar, doa, dan keikhlasan mampu menembus batas.
Sementara itu, Kepala SMA Al Umanaa Boarding School, Amalia Dianah, menilai prestasi Jennifer sebagai wujud nyata keberhasilan sistem pendidikan yang diterapkan di Al Umanaa—yakni keseimbangan antara ilmu pengetahuan, akhlak, dan nilai-nilai Qurani.
“Prestasi ini menjadi pengingat bahwa belajar bukan hanya tentang mengejar nilai, tetapi juga tentang bagaimana setiap santri bisa memaknai ilmu sebagai sarana ibadah dan kontribusi bagi umat,” tutur Amalia.
Ia berharap, capaian Jennifer dapat menjadi inspirasi bagi seluruh santri untuk terus berkompetisi dengan semangat fastabiqul khoirot—berlomba-lomba dalam kebaikan—dan menjadikan setiap pencapaian sebagai langkah menuju ridha Allah.
Kebanggaan dan rasa syukur juga dirasakan oleh Fransiska Prayudi, ibu dari Jennifer Yoliska. Dalam keterangannya, ia mengucapkan terima kasih atas bimbingan para guru dan lingkungan pesantren yang telah membentuk karakter kuat pada putrinya.
“Sejak pertama bergabung di Al Umanaa, kami melihat perubahan besar pada Jennifer. Ia menjadi lebih disiplin, mandiri, dan punya rasa tanggung jawab tinggi. Bimbingan para ustaz dan ustazah benar-benar membawa pengaruh positif dalam kehidupannya,” ujarnya penuh haru.
Bagi Pondok Pesantren Modern Al Umanaa, setiap prestasi santri bukanlah sekadar kemenangan akademik, melainkan manifestasi dari nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan nyata. Melalui sistem pendidikan yang menyeimbangkan ilmu, iman, dan karakter, Al Umanaa terus berkomitmen mencetak generasi unggul—Pemimpin Qurani Masa Depan—yang berilmu luas, berjiwa pemimpin, dan berakhlakul karimah.
“Prestasi boleh menjadi tujuan, tetapi ridha Allah dan manfaat bagi sesama adalah puncak kemenangan sejati,” demikian pesan yang selalu ditanamkan di lingkungan Al Umanaa.(wdy)
The post Santri Al Umanaa Juara 1 Olimpiade Matematika Sukabumi, Melaju ke Tingkat Provinsi appeared first on Radar Sukabumi.
