Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita Utama

Tes Kejiwaan PPPK Jadi Beban, DPRD Minta Pemerintah Bijak

×

Tes Kejiwaan PPPK Jadi Beban, DPRD Minta Pemerintah Bijak

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

SAMBANGI BKPSDM: Sejumlah honorer saat mendatangi Kantor BKPSDM Kota Sukabumi, belum lama ini.
Sumber: Radar Sukabumi

SUKABUMI – Proses rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu di Kota Sukabumi kembali menuai sorotan. Para tenaga honorer mengeluhkan kewajiban menjalani Medical Check Up (MCU) yang kini mencakup tes kejiwaan, meski hasilnya tidak digunakan sebagai syarat utama.

Example 300x600

Tambahan tes tersebut membuat biaya MCU melonjak hingga lebih dari Rp500 ribu, jauh di atas biaya pemeriksaan standar di Puskesmas. “Biasanya hanya tes kesehatan dan narkoba. Sekarang ada tes kejiwaan, padahal hasilnya tidak dipakai. Kami merasa dijadikan objek bisnis,” keluh seorang honorer kepada Radar Sukabumi, Rabu (10/9).

Meski keberatan, banyak honorer memilih diam agar proses pendaftaran tidak terganggu. “Kalau di Puskesmas paling Rp15 ribu sampai Rp100 ribu. Tapi dengan paket MCU ini bisa tembus Rp500 ribu,” ujarnya.

Sejumlah honorer bahkan mendatangi Kantor BKPSDM Kota Sukabumi untuk meminta klarifikasi. Mereka menilai kebijakan ini mendadak dan minim sosialisasi. “Kami dipaksa bayar mahal untuk sesuatu yang tidak jadi syarat,” cetus seorang honorer lainnya.

Kepala BKPSDM Kota Sukabumi, Didin Syarifuddin, menjelaskan bahwa tes kejiwaan merupakan bagian dari aturan nasional yang ditetapkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN). “Dalam zoom meeting memang ada usulan penyederhanaan, tapi belum ada surat resmi. Jadi tes kejiwaan tetap jadi syarat,” tegasnya.

The post Tes Kejiwaan PPPK Jadi Beban, DPRD Minta Pemerintah Bijak appeared first on Radar Sukabumi.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *