Sumber: Radar Sukabumi
SUKABUMI — Prosesi adat Seren Taun ke-657 di Kampung Adat Kasepuhan Gelar Alam, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, menjadi momentum penting bagi pelestarian budaya lokal. Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Sukabumi memberikan apresiasi tinggi atas komitmen masyarakat adat dalam menjaga tradisi leluhur.
Kepala Disbudpora, Yudi Mulyadi, yang turut hadir mendampingi Bupati Sukabumi Asep Japar, menyampaikan bahwa Seren Taun bukan sekadar ritual tahunan, melainkan simbol syukur atas hasil bumi dan wujud kearifan lokal yang patut dilestarikan.
“Seren Taun adalah momen sakral. Melalui acara ini, masyarakat menyampaikan rasa terima kasih kepada Tuhan atas keberkahan sepanjang tahun, sekaligus berharap kelimpahan di masa mendatang,” ujar Yudi, Senin (6/10/2025).
Yudi menegaskan bahwa kegiatan seperti ini sejalan dengan tugas Disbudpora dalam melindungi, membina, dan mengembangkan budaya daerah. Ia menyebut pelestarian budaya bukan hanya menjaga tradisi, tetapi juga menjadi bagian penting dalam pembangunan daerah.
“Kami mendukung penuh kegiatan ini. Kerja sama antara Disbudpora dan komunitas Kasepuhan Gelar Alam, Ciptamulya, serta Sirnaresmi berjalan sangat baik,” katanya.
Disbudpora juga telah memberikan dukungan nyata melalui pengembangan seni lokal, pelestarian budaya, serta bantuan sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan adat.
Terkait warisan budaya tak benda, Yudi mengungkapkan bahwa hingga kini sudah ada delapan budaya lokal yang disahkan oleh pemerintah. “Insya Allah, kami akan mengikuti sidang untuk tiga jenis kebudayaan dari Kasepuhan Gelar Alam yang akan diusulkan di Jakarta,” tambahnya.
The post Yudi Mulyadi: Budaya Lokal Adalah Kekuatan Daerah appeared first on Radar Sukabumi.