Sumber: Radar Sukabumi
SUKABUMI — Merespons keresahan warga atas maraknya aktivitas sabung ayam yang disertai praktik perjudian, jajaran Forkompimcam Jampangkulon yang terdiri dari Polsek, Koramil 2213, dan Pemerintah Desa Padajaya bergerak cepat membongkar arena sabung ayam semi permanen di Kampung Citoke RT 007/002, Desa Padajaya, Kamis (7/8/2025).
Kapolsek Jampangkulon IPTU Muhlis memimpin langsung pembongkaran setelah menerima laporan dari masyarakat yang mulai geram dengan aktivitas ilegal tersebut. “Pembongkaran ini kami lakukan sebagai bentuk respons atas aduan warga. Kegiatan ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga meresahkan secara sosial,” tegasnya.
Arena sabung ayam tersebut berdiri di atas lahan milik warga dan dikelola oleh panitia yang disebut-sebut merupakan tokoh masyarakat setempat. Faktor ini sempat membuat warga enggan melapor secara terbuka karena rasa sungkan. Namun, kekesalan akhirnya memuncak, hingga beberapa warga mengirimkan video aktivitas sabung ayam melalui WhatsApp kepada aparat.
“Dalam video terlihat jelas suasana keramaian dan pertandingan ayam aduan yang berlangsung hingga tujuh kali dalam dua pekan terakhir,” ungkap IPTU Muhlis.
Sebelumnya, aparat telah melakukan pembinaan dan pembubaran pada 30 April lalu. Namun, kegiatan tersebut kembali beroperasi diam-diam dengan jadwal baru: Selasa, Sabtu, dan Minggu mulai pukul 13.00 WIB. Arena berukuran 10 x 10 meter itu bahkan memiliki dua lapak pertandingan, dengan durasi lima ronde per laga, masing-masing 15 menit.
Uang taruhan berkisar antara Rp250 ribu hingga Rp750 ribu per peserta, dengan potongan 20 persen untuk panitia. Tak hanya warga lokal, pemain dari luar kecamatan seperti Surade, Ciracap, Kalibunder, Ciemas, dan Sagaranten turut berdatangan.
“Ini sudah meresahkan dan berpotensi berkembang lebih besar. Jika dibiarkan, bisa merusak tatanan sosial masyarakat,” imbuhnya.
The post Penampakan Arena Sabung Ayam di Jampangkulon Dibongkar appeared first on Radar Sukabumi.
