Sumber: Radar Sukabumi
SUKABUMI — Semangat fastabiqul khoirot kembali terpancar dari lingkungan Pondok Pesantren Modern Al Umanaa. Kali ini, kabar membanggakan datang dari Muhammad Dzakwan, santri kelas 9A SMP Al Umanaa Boarding School, yang sukses meraih Juara 2 Lomba Biantara (Pidato Bahasa Sunda) pada ajang Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Provinsi Jawa Barat 2025.
Kompetisi bergengsi tersebut digelar di Hotel Horison Bandung dan diikuti oleh para juara dari berbagai kabupaten/kota se-Jawa Barat.
Dzakwan tampil mewakili Kabupaten Sukabumi, setelah sebelumnya berhasil menyabet Juara 1 tingkat kabupaten, yang kebetulan dilaksanakan di Al Umanaa Boarding School sebagai tuan rumah.
Penampilan Dzakwan yang memukau para juri bukan hanya karena penguasaan bahasa dan retorikanya yang kuat, tetapi juga karena caranya menyampaikan pesan dengan adab, ketenangan, dan kebanggaan terhadap budaya Sunda.
Kepala SMP Al Umanaa Boarding School, Gustinaningsih, mengungkapkan rasa haru dan bangganya atas capaian tersebut.
“Menyaksikan FTBI di Bandung sungguh membahagiakan. Para peserta tampil dengan busana adat dan semangat luar biasa, merepresentasikan kekayaan budaya Sunda yang menawan. Di antara mereka, M. Dzakwan tampil dengan ketenangan, tutur yang santun, dan pembawaan yang mencerminkan karakter pemimpin Qurani,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan ini bukan semata tentang piala atau peringkat, melainkan bukti nyata dari sistem pendidikan di Al Umanaa yang menyeimbangkan kecerdasan, adab, dan kecintaan terhadap budaya lokal.
“Alhamdulillah, prestasi ini bukan hanya kemenangan pribadi, tetapi juga wujud dari pendidikan berkarakter di Al Umanaa yang mengajarkan keseimbangan antara ilmu, akhlak, dan cinta tanah air,” lanjut Gustinaningsih.
Perjalanan Dzakwan menuju tingkat provinsi bukan hal yang mudah. Ia harus melewati berbagai tahapan kompetisi — mulai dari seleksi tingkat sub rayon, kemudian kabupaten, hingga akhirnya melaju ke tingkat provinsi.
Salah satu pembimbingnya, Ustadz Bagus Darmawan, menuturkan bahwa proses latihan dilakukan dengan penuh kesungguhan dan disiplin.
“Saya selalu menanamkan kepada setiap peserta bahwa apapun hasil yang diraih akan sebanding dengan kadar usaha yang dilakukan. Tidak ada keberhasilan yang lahir dari kebetulan. Dalam setiap prosesnya, M. Dzakwan menunjukkan keteladanan: disiplin berlatih, teratur beristirahat, dan menjaga pola makan dengan penuh kesadaran,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan pentingnya nilai spiritual dalam setiap perjuangan:
“Sebesar apapun usaha manusia, hasil akhirnya tetap ditentukan oleh izin Allah. Prestasi sejati bukan hanya tentang menjadi juara di panggung lomba, tetapi tentang bagaimana proses itu membentuk karakter, kedisiplinan, dan keteguhan iman,”pungkasnya. (wdy)
The post Bangga! Santri SMP Al Umanaa Boarding School Sabet Juara 2 Pidato Bahasa Sunda Tingkat Provinsi appeared first on Radar Sukabumi.
