Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita Utama

Rangkaian Gempa Sukabumi: BMKG ungkap Penyebabnya

×

Rangkaian Gempa Sukabumi: BMKG ungkap Penyebabnya

Sebarkan artikel ini
Example 468x60


Sumber: Radar Sukabumi

SUKABUMI — Rangkaian gempa bumi yang mengguncang wilayah Sukabumi dalam beberapa hari terakhir kembali mengingatkan publik akan kerentanan daerah ini terhadap aktivitas sesar aktif.

Example 300x600

BMKG memastikan gempa magnitudo 4,0 yang terjadi Sabtu (20/9) malam dipicu oleh pergerakan tektonik, bukan aktivitas vulkanik maupun pengeboran panas bumi.

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Sukabumi, Agung Saptaji, menyebut mekanisme gempa bersifat mendatar (strike-slip fault), umum terjadi di wilayah dengan struktur sesar aktif.

“Kami masih mengkaji sebaran gempa. Untuk sementara, penyebabnya adalah sesar aktif, belum spesifik sesar mana,” jelas Agung, Senin (23/9).

Menanggapi spekulasi masyarakat soal keterkaitan gempa dengan aktivitas geothermal di Gunung Salak, BMKG menegaskan tidak memiliki data yang mendukung klaim tersebut.

“Indikasi kuat tetap berasal dari aktivitas tektonik,” tegasnya.

Direktur Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menambahkan episenter gempa berada di darat, tepatnya di Kecamatan Kabandungan, dengan kedalaman 7 km. Sensor seismik menunjukkan karakteristik gelombang S yang tajam dan berfrekuensi tinggi, menandakan gempa bukan dipicu aktivitas vulkanik.

Gempa dirasakan cukup luas, mulai dari Kalapanunggal dan Kabandungan (III–IV MMI), Pamijahan dan Leuwiliang (III MMI), Bogor (II–III MMI), hingga Palabuhanratu dan Depok (II MMI).

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, lima rumah di Desa Cipeuteuy mengalami kerusakan ringan. Sebanyak 20 jiwa mengungsi dan 25 jiwa berada dalam kondisi darurat.

“Kerusakan dipicu hiposenter dangkal, tanah lunak, dan kualitas bangunan yang belum tahan gempa,” ujar Daryono.

Hingga Minggu (22/9) malam, BMKG mencatat 39 gempa susulan, dengan magnitudo terbesar 3,8 dan terkecil 1,9.

Daryono mengingatkan bahwa wilayah Sukabumi–Bogor berada di jalur rawan sesar aktif. Gempa serupa pernah terjadi pada Maret 2020 dan Desember 2023, merusak ratusan rumah.

“Masyarakat harus terus meningkatkan kesiapsiagaan,” pungkasnya.(den)

The post Rangkaian Gempa Sukabumi: BMKG ungkap Penyebabnya appeared first on Radar Sukabumi.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *