BERITA SUKABUMI – Pemerintah Kabupaten Sukabumi terus memperkuat komitmennya dalam membuka akses permodalan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), langkah akselerasi dilakukan untuk mengoptimalkan penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) demi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Upaya ini dibahas dalam Rapat Koordinasi Percepatan Akses Keuangan Daerah yang digelar oleh Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Sukabumi di Aula Disnakertrans, Selasa (tanggal kegiatan).
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, yang memimpin rapat, menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam memperkuat penyaluran kredit program. Ia menyebut rendahnya serapan KUR sebagai tantangan serius, mengingat UMKM merupakan tulang punggung ekonomi daerah.
“UMKM adalah pilar ekonomi rakyat. Jika mereka kuat, ekonomi daerah pun bergerak. Perangkat daerah harus memastikan akses permodalan benar-benar sampai ke masyarakat,” tegas Ade.
Ia menambahkan, percepatan akses keuangan bukan sekadar program nasional, melainkan strategi daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Sukabumi, Yana Chefiana, menyebut Rakoor ini sebagai bagian dari upaya mendukung program prioritas kepala daerah, khususnya pengembangan UMKM-IKM Motekar (Mandiri dengan Optimalisasi Teknologi Secara Terarah).
“Kredit program pemerintah bukan hanya soal pembiayaan, tapi strategi memperkuat daya saing daerah. Kita ingin UMKM tidak hanya bertahan, tapi juga naik kelas,” ujar Yana.
Hingga September 2025, penyaluran KUR di Kabupaten Sukabumi tercatat mencapai Rp860,25 miliar kepada 31.208 debitur. Angka ini berkontribusi pada total penyaluran KUR di Jawa Barat sebesar Rp16,89 triliun.
Sumber: Radar Sukabumi The post TPAKD Sukabumi Genjot Penyaluran KUR, UMKM Ditarget Naik Kelas appeared first on Radar Sukabumi.



















